MALAIKAT TERINDAH
Malam itu dengan hujan yang sangat deras
ku paksakan diriku untuk pulang kerumah , karena adik bungsu ku Rere menelpon
ku bahwa ibu sedang sakit. Ibu tinggal di bandung sedangkan ku tinggal di
Jakarta. Aku merantau untuk meneruskan
kuliah sambil bekerja dan untuk membiayai kuliah ku sendiri . Aku terlahir dari
keluarga yang cukup berada tapi sebagai seorang anak laki-laki tertua aku harus
bisa mandiri untuk menghidupi diri ku sendiri. Di tengah perjalanan menuju
bandung dengan keadaan hujan yang begitu deras , jalan yang licin dan hati yang
khawatir memikirkan ibu di rumah membuat ku ingin cepat-cepat sampai ditujuan
tapi di tengah perjalanan sebuah mini
bus dengan kecepatan tinggi tiba-tiba mengambil jalur jalan yang ku lalui
hingga tabrakan pun tak terhindarkan . Aku terjatuh terperosok tak sadarkan
diri entah bagaimana keadaan ku, dimana aku , masih hidup atau telah
meninggalkah aku. Aku benar-benar tak tahu apa yang sedang ku alami .
Hingga akhirnya aku tersadar dan membuka
mata ku , “dimana aku?? “, dengan rasa bingung melihat sekeliling ku berubah
dan tak ada satupun yang aku kenal.
“ Maaf mas, tadi saya menemukan mas di
pinggir sebuah jurang sepertinya mas mengalami kecelakaan, karena mas tak
sadarkan diri dan tubuh mas penuh dengan banyak darah kemudian saya minta warga
tuk membawa mas kerumah saya dan merawat mas disini ,seorang wanita menjelaskan
sambil membersihkan luka ku itu dengan hati-hati”.
“ Sebaiknya untuk beberapa hari mas bisa
tinggal disini dulu karena luka mas yang masih belum sembuh di khawatirkan
kalau dipaksakan tuk bergerak akan semakin parah , sambung wanita itu.
“ Makasih banyak iya mba, kalo boleh
tahu siapa nama mba?Mba tinggal sendiri disini??”, tanya ku penasaran.
“ Nama ku Rena, aku tinggal bersama ibu
dan ayah ku tetapi aku disini hanya berlibur sementara waktu karena kangen
kedua orang tua ku saja , jelas Rena.
Ternyata wanita cantik di depan ku
adalah rena wanita keturunan china berkulit putih dengan mata yang terlihat
begitu sipit bersamaan senyum manisnya. Dengan sabar rena menyuapi ku makan
karena badan ku belum sembuh total masih susah untuk di gerakan mungkin karena
kecelakaan malam itu yang begitu membuatku tak berdaya seperti ini.
Sudah hampir seminggu rena merawat ku
dengan sabar dan penuh perhatian. Kebersamaan kami membuat kami sering banyak
waktu untuk mengobrol. Ternyata rena tinggal di Jakarta bersama bibinya, adik dari ibu kandungnya, Rena tinggal di
Jakarta untuk meneruskan kuliah sama seperti ku. Seperti kebetulan atau inikah kah kehendak Tuhan untuk ku ternyata
dia adalah teman sekampus ku kami kuliah di salah satu kampus di daerah Jakarta
. Mungkin inilah yang telah Tuhan rencanakan untuk ku. Entah apa yang akan
terjadi kepada ku apabila rena dan keluarganya tak menolong ku malam itu aku
pun merasa berhutang budi terhadap rena serta keluarga.
Keadaan ku pun sudah mulai membaik lebih baik dari
sebelum rena menemukanku di pinggiran jalan , aku pun berpamitan kepada
keluarga rena untuk pulang kejakarta. Aku mengajak rena untuk ke Jakarta
bersama ku karena aku tahu waktu liburan kami telah habis dan dia habiskan
untuk merawatku. Sebagai balas budi yang telah dia berikan selama ini dengan
merawatku aku pun mengajaknya pulang
bersama ku ke Jakarta selain kami satu kampus tempat kami tinggalpun tidak
terlalu jauh. Kost’an ku dan tempat bibi rena tinggal pun tak terlalu jauh.
Mulai saat itulah kami dekat dan selalu
bersama dari pergi ke kampus , makan di kantin dan jalan-jalan untuk sekedar
menghabiskan waktu berdua. Rena merawat ku dengan penuh perhatiaan dan kasih
sayangnya dia adalah wanita yang cantik bukan hanya penampilan fisik tetapi
hatinya juga. Dia setia menemaniku karena kaki ku belum sembuh total akibat kecelakaan
waktu itu dengan terpaksa aku harus menggunakan tongkat kemanapun dan rena lah
yang setia menemani setiap langkah ku, membantu ku bahkan mengantar pulang ke
kostanku. Entah apa yang ku rasa atau hanya rasa balas budi kah aku terhadap
rena karena dia telah menolong ku dan menyelamatkan nyawaku ini dari kecelakaan
itu . Aku jatuh cinta padanya rasa sayang ku mulai muncul untuknya. Dia begitu
cantik begitu menarik dan begitu baik terhadap ku hingga ku tak bisa menolak
rasa ini. Ku tekadkan diri ini untuk mengungkapkan perasaan ini meskipun kami
belum lama kenal tapi rasa ini begitu cepat tumbuh untuknya . ku beranikan diri
ini memulai hubungan bersamanya bukan sebagai teman melainkan sepasang kekasih.
Aku tahu bahwa ini tidak akan berjalan semudah yang aku fikirkan karena masalah
terbesar adalah kami berbeda agama . Rena terlahir sebagai keturunan chiness dengan
agama kritennya dan aku adalah keturunan yang beragama Islam . Cinta memang
buta entah apa yang ada di fikiran ku saat ini adalah rena dan rena tak peduli
apapun agama yang kami anut asal kami sama-sama menghargai itu. Semakin lama
kami menjalin hubungan selama itu pula aku membujuknya untuk masuk memeluk
agamaku yaitu islam tapi selama itu pula
usaha ku gagal untuk mebujuknya.
“ mas, jika kau mencintai ku hargai
agamaku tapi jika kau menginginkan ku pindah ke agamamu lebih baik kau putuskan
hubungan ini “ , jelas rena.
Aku bingung harus apa aku tak bisa
memaksa rena untuk pindah ke agama ku tapi aku juga tidak bisa menjalankan
hubungan ini dengan masalah terbesarku.
Aku ingin menikahinya tetapi orang tua ku pasti takan merestui keadaan ini.
Hingga suatu hari rena pergi
meninggalkan ku, menjauhi ku menghilang begitu saja tanpa kabar atau apapun
penjelasan darinya aku tahu mungkin rena ingin menjauhi ku karena perbedaan ini
yang menghalangi cinta kita ke sebuah pernikahan . Aku seperti orang gila
mencari dimana dia , tidak bisa tidur dan terus memikirkannya . Aku benar-benar
mencintainya sekarang aku mengerti betapa berartinya dia untuk ku. Aku seperti
kehilangan separuh semangatku , separuh hati ku hingga aku tak bisa berbuat
apa-apa. Aku hanya bisa menangis berharap bahwa rena kan kembali bersama ku
karena aku sangat mencintainya. Saat itu ketika aku sedang di taman tempat
biasa aku menghabiskan waktu bersama rena . Tiba-tiba dari arah belakang ku
datang wanita cantik dengan membawa tas kecil yang berisi makanan.
“pasti kamu belum makan kan ay? “, Tanya
rena dengan senyuman dan membuka tas yang dibawanya.
Aku pun langsung memeluknya dan menangis
di bahunya.
“jangan pergi ay, jangan tinggalin aku
sendiri aku seperti orang gila tanpa kamu “, sambung ku tanpa melepaskan
pelukan ku darinya.
“sudah
ay, aku pergi hanya butuh waktu sendiri saja sekarang aku kan sudah
kembali bersamamu “, rena menenangkan ku sambil menyuapi ku makanan yang telah
di bawanya.
“ aku janji aku akan menikahi mu ay,
setelah kita lulus nanti “, janji ku terhadap rena .
Ay adalah panggilan ku pada rena begitu
pun sebaliknya sewajarnya sepasang kekasih yang mempunyai sebutan special .
Beberapa hari setelah rena sempat pergi dari ku aku pun tak pernah mempermasalahkan perbedaan kami, apapun perbedaan
itu kami terima dan kami jalani bersama. Waktu pun terus berjalan hingga pada
akhirnya pendidikan kami pun selesai. Aku dan rena mendapatkan gelar Sarjana
yang kami inginkan selama ini.
“ay selamat ya kamu sudah lulus sekarang
“, kata rena mengucapkan selamat kepadaku.
“makasi iya ay, selamat juga buat kamu
ya.. aku janji setelah aku mendapat kerja nanti aku akan melamar mu dan meminta
orang tua ku untuk menjadikan mu menantunya” ucapku dengan bahagia.
Setelah lulus aku pun pulang kerumah
orang tua ku di bandung untuk meminta maaf karena tidak jadi menjenguk ibu yang
sedang sakit karena kecelakaan waktu itu dan meminta restu untuk menikahi rena
wanita yang sangat aku cintai. Tetapi sesampainya dirumah semua keadaan berbeda
jauh dari rencana ku sebelum pulang ke bandung . Ibu dan ayah ku telah
menjodohkan ku, mereka menjodohkan ku dengan anak teman baik ibu ku. Perasaan
ku semakin kacau karena wanita yang aku cintai hanyalah rena dan aku pulang
untuk meminta restu bukan untuk menerima perjodohan ini.
“ kal, kenalkan ini anaknya teman baik
ibu namanya hayla cantik kan?”, ibu memperkenalkan wanita di sampingnya.
Wanita cantik itu adalah hayla anak dari
teman baik ibu ku , dia memang sangat cantik, berjilbab, berpendidikan, dan
sangat ideal untuk di jadikan menantu untuk ibu. Sekarang aku benar-benar
sangat bingung yang ada di fikiran ku adalah rena dan hanya rena . tapi
bagaimana aku meminta restu sedangkan ibu menjodohkan ku dengan hayla wanita pilihannya.
Aku tidak bisa menolak permintaan ibu karena aku tahu akibatnya jika aku tidak
menuruti permintaannya.
Tidak perlu waktu lama pernikahan pun
terjadi , tapi di fikiran ku hanya lah rena. hingga pada saat ijab Kabul pun
aku salah menyebutkan nama yang ku sebut adalah rena bukan hayla . aku pun
harus mengulangnya hingga dua kali sebelum akhirnya saksi mengesahkan
pernikahan ku. Dengan rasa sesal dan bersalah ku terhadap rena aku pun tak bisa
berbuat apa-apa . semua telah terjadi dan bagaimana akan ku katakan pada rena wanita
yang sangat ku cintai itu, aku tak sanggup melukai hatinya.
Acara resepsi pun telah dilaksanakan itu
berarti hayla adalah istri sah ku sekarang . tapi tidak untuk melakukan yang
biasa pasangan lain lakukan. Aku tak menyentuh sedikitpun karena yang ada difikiranku hanya rena dan
rena bukanlah hayla dan yang aku harap kan saat ini adalah rena yang berada di
samping ku bukan hayla. Hayla memang wanita yang sangat baik, sholeha dan
penyabar aku tak pernah menjalankan tugas ku sebagai suami tapi hayla tak
pernah menuntut ku karena dia tahu bahwa tak mudah menerima orang asing masuk
di kehidupannya apalagi mengisi hatinya dengan tiba-tiba karena perjodohan ini.
“ aku tak pernah menuntutmu pah untuk
melakukan tugas mu, tapi ijinkan aku berbakti pada mu karena kau sekarang
adalah suami ku dan sudah menjadi tanggung jawab ku untuk merawatmu “, kata
hayla dengan lembut.
Aku hanya mendengarnya tapi tak menengok
ke arahnya , aku sangat membencinya bahkan di fikiran ku tak ada sedikitpun
kebaikan dia di mata ku yang ada di selalu salah dimata ku.
Waktu terus berjalan aku sekarang adalah
suami dari Layla tapi kenyataan ini tidak bisa ku terima dengan mudah. Di
fikiran ku hanyalah rena wanita yang tak bisa ku gantikan oleh siapapun. Beberapa
bulan telah berlalu ku beranikan diri ku untuk menemui rena karena aku ke
bandung hanya untuk meminta restu bukan menikah, tapi bagaimana aku menjelaskan
kepada rena tentang semua ini, aku tak
sanggup melukai hatinya berapa bulan tak bertemu dengannya membuatku sangat merindukannya. aku pun berbohong
kepada ibu untuk bertemu rena dengan meminta ijin kepadanya ke luar kota
beberapa minggu untuk menyelesaikan tugas kantorku. Aku memang bekerja dikantor
ayah ku setelah lulus kuliah atas permintaan ibu ku. Rasa sayang ku terhadap
rena membuat ku gila hingga aku rela berbohong kepada ibu. Ku temui rena dengan
semua kekhawatiran ku apakah dia akan menerima ku dan kenyataan ini bahwa aku
yang di cintainya telah menikah dengan wanita lain.
Di taman tempat kami biasa bertemu ku
temui dia dengan segala ke resahanku.
“sayang , kamu kemana aja lama banget
pulang ke bandungnya , sudah minta restunya sama ibu, Tanya rena kepada ku “.
Aku tidak tahu harus menjawab apa ,
apakah aku harus menceritakannya kalau aku telah dijodohkan dan sekarang telah
menjadi suami orang , apa aku harus berbohong menutupi semuanya . kalau aku
jujur aku tak sanggup melukainya wanita yang begitu aku cintai. Ku putuskan
untuk berbohong padanya dengan mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja dan ibu
merestui hubungan ku dengannya.
“maaf ya sayang ku , aku kan harus
mengurus perusahaan papah dan meyakinkan ibu kalau kamu pantas tuk dijadikan
menantunya”, jawabku berbohong padanya.
Aku tak tega untuk membohonginya tapi
apa yang harus ku perbuat untuk menjaga hatinya.
Tidak butuh waktu lama aku pun melamar
rena, ibu dan ayahnya merestui ku untuk menikahi rena. Pernikahan pun terjadi
aku sangat bahagia akhirnya aku bisa menikahi wanita yang sangat aku cintai,
tapi disisi lain aku pun merasa bersalah telah membohonginya bahwa dia bukanlah
yang pertama tapi istri ke-2 ku setelah Layla. Perasaanku bercampur menjadi
satu bahagia, sedih, marah dengan keadaan ini tapi semua itu aku hiraukan demi
kebahagiaan ku bersama rena. Sekarang rena adalah istri ku , istri ke-2 ku
tepatnya tapi meskipun begitu dia tetap no 1 di hidup ku. Selesainya acara
resepsi pernikahanku, ku laksanakan tugas ku sebagai seorang suami tidak
seperti bersama Layla aku melaksanakan tugas ku dengan penuh cinta dan bahagia dia bisa
membuat ku bahagia dan menjadi layaknya seorang suami istri yang sedang
berbahagia. Aku sangat menikmati pernikahaan ku bersama rena dengan bahagia.
Waktu terus berjalan rena meminta ku
untuk membawanya ke bandung bertemu ibu dan tinggal disana bersamanya aku pun
tak bisa menolaknya karena tugas kantor yang harus ku selesaikan karena cuti ku
yang cukup lama untuk menikah dengan rena sudah menanti di kantor.
“kamu mau ikut dengan aku ay, kamu yakin
dengan keputusanmu,” Tanya ku dengan perasaan yang tidak karuan karena telah
membohonginya.
“iya ay, sebagai seorang istri aku harus
ikut kemana pun suami ku pergi itu adalah abdi seorang istri,” jawab rena
kepada ku.
Aku terus memikirkannya bagaimana ku
jelaskan pada ibu bahwa aku telah menikah dengan rena dan bagaimana juga ku
jelaskan pada rena bahwa ku telah menikah dengan layla karena perjodohan ibu. Aku
tak sanggup menjelaskan kepada rena, aku takut dia terluka tetapi dia terus
memaksa ku. Aku ajak dia bersama ku pulang ke rumah ku di Bandung untuk tinggal
bersamaku dan istri pertama ku.
Sesampainya dirumah betapa kagetnya ibu
melihat ku bersama wanita lain datang kerumahnya padahal aku telah menikah
dengan Layla.
“kal, siapa wanita itu teman kantor mu?
“, Tanya ibu.
“Ini rena bu, dia adalah istri ku dan
aku sangat mencintainya”, jawab haykal dengan penuh rasa bersalah
“Apa yang kamu bicarakan kal, Layla
adalah istrimu bukan dia “, tegas ibu dengan marah.
Apa yang harus ku katakana pada ibu dan
Layla tentang rena, akhirnya ku jelaskan semua yang terjadi pada ku dan rena,
setelah mendengar penjelasanku ibu pingsan dan aku pun merasa sanagat bersalah
padanya tapi apa yang bisa ku perbuat karena aku mencintai rena bukan Layla.
Rena tak bisa menerima semua kenyataan ini dia ingin aku menceraikannya dan
memintaku untuk mengantarkan pulang kepada orang tuanya tapi aku tak bisa
melakukannya.
“ Tetaplah disini bersama ku ay, aku
sangat mencintaimu kami hanya di jodohkan oleh ibu aku janji aku akan adil
kalau pun kau mau ku ceraikan dia untuk mu”, pinta ku.
Sementara Layla bagaimana dia sekarang
tak terbayang kan hatinya seperti apa meskipun haykal tidak pernah mencintainya
sebagai wanita dia mempunyai hati, hatinya hancur se hancur-hancurnya melihat
suaminya mempunyai istri lagi tapi dia memang wanita yang tegar , menerima
semua kenyataan dengan ikhlas meskipun ada air mata tak pernah dia perlihatkan
pada kami.
Dia menerimaku dengan rena , meskipun
semua perhatian ku hanya untuk rena tapi dia selalu melayani dan merawatku
sebagai suaminya.
“ maaf kan aku mah, aku mencintai rena
aku janji secepatnya akan menceraikanmu, jelas ku.
“ pah, agamaku menjelaskan istri yang
rela dimadu akan mendapatkan surga jadi biarkan aku mendapatkan surga-Nya
melalui mu karena pada akhirnya aku pun akan meninggal suatu saat nanti dan aku
ingin surga yang abadi itu, aku ikhlas kau madu pah karena aku tau kau tak
pernah mencintaiku jadi ijinkan aku tuk mengabdi padamu meski kau tak pernah
menganggapku”, Jelas Layla pada ku.
Mendengar perkataan Layla hati ku pun
begitu tersentuh ibu memang tak salah memilihkan jodoh untuk ku seorang wanita
cantik seperti malaikat , sangat sabar dan juga sholeha. Kami pun tinggal
bersama aku coba adil kepada ke-2 istri ku meskipun kehadiran rena tak pernah
ibu inginkan .
Hingga pada akhirnya rena hamil semua
perhatian ku pun hanya untuknnya sedangkan Layla tetap menerima kami tanpa komentar
apapun. Aku tau aku telah menyia-nyiakannya tapi aku tak bisa meninggalkan rena
hanya untuk Layla. Tapi dengan penuh kasih sayang Layla pun ikut merawat rena
yang sedang hamil.
“ Kenapa kau baik terhadap ku, tak
pernah kah kau membenci ku karena telah merebut suami mu”, ujar Rena kepada
Layla.
“ Aku tak pernah membencimu rena, aku
yang harus minta maaf karena telah menjadi duri dalam kisah cinta kalian, aku
tak bisa menolak perjodohan ini”, jelas Layla.
“ Kenapa kau tidak minta cerai kepada
mas haykal?”, sambung rena.
“ Agama ku tak pernah mengijinkan adanya
sebuah perceraian, itu dilarang keras oleh Tuhan ku jadi ijinkan aku tuk tetap
menjaga suami ku meski dia tidak pernah mencintai ku. Dia hanya menyayangi mu
rena dan sekarang kebahagian dia adalah kebahagian ku, kau sudah aku anggap
sebagai adik ku bukan madu ku”, sambil tersenyum dan memeluk rena.
Rumah tangga kami berjalan baik,
meskipun ibu sering kali menyalahkan rena sebagai penyebab rusaknya rumah
tangga ku pada Hayla tapi aku terus berusaha keras meyakinkan ibu bahwa ku akan
bisa adil pada ke-2 istri ku itu rena dan Hayla. Rena hamil anak pertama ku
hasil buah cinta ku yang begitu membuat ku bahagia, hayla membantu ku merawat
rena yang sudah hamil tua. Dari membuat kan susu untuknya , membelikan semua
perlengkapan bayi dan merawat rena dia lakukan dengan ikhlas . aku tau dia pun
menginginkan seperti rena mempunyai anak dari ku hidup bahagia dengan anak-anak
kami tapi itu sulit untuk mewujudkan keinginannya karena aku tak pernah
mencintainya.
“makasih iya mah, kau telah merawat rena
untuk ku maaf kan aku tidak bisa menjadi suami yang baik untuk mu , maaf kan
aku juga belum bisa member mu keturunan seperti rena”, ucap haykal sambil
memeluk Hayla.
Tidak biasanya dia melakukan hal seperti
ini padanya untuk berbicara pada hayla pun hanya seperlunya saja tapi kali ini
dia memeluknya bahkan begitu sangat beda dari sebelumnya.
“ Rena sudah aku anggap seperti adik ku
sendiri pah, jadi tidak perlu berterima kasih kepada ku. Aku bahagia jika kau
bisa bahagia meski pun kau tak pernah mencintai ku, tapi boleh kah aku meminta
satu permintaan padamu ”, Tanya Hayla.
“ Apa mah, akan ku lakukan jika aku bisa
? “, jawab ku.
“ ucapkanlah bahwa kau mencintaiku dan
ijinkan aku meminta ciuman mu di kening ini meski kau tak pernah mencintaiku”,
jelas Hayla.
Aku pun langsung pergi meninggalkannya
tak sanggup untuk menolak permintaannya dan tak sanggup pula melakukannya
karena dari awal kami menikah aku tak pernah menyentuhnya layaknya seorang
istri. Dia hanya bersalaman dan mencium tangan ku sebelum pergi kekantor tapi
aku tak pernah memebalas mencium keningnya. Aku sangat mencintai rena itu
alasan ku tak pernah bisa melakukan hal itu selain bersama rena.
Tiba pada saat persalinan anak pertama
ku , aku membawa rena ke rumah sakit bersama ibu dan Hayla. Aku begitu bahagia
menanti kelahiran anak pertama ku. Persalinan pun dilakukan di ruang operasi
dengan rasa khawatir dan apapun yang aku fikirkan bercampur menjadi satu. Doa
yang tak pernah berhenti aku pinta untuk keselamatan anak dan istriku. Hayla
pun menunggu dengan gelisah di ujung kamar rumah sakit. Setelah lampu operasi
mati dokter pun keluar dan memberi kabar bahwa istri dan anak ku selamat tanpa
kurang satu apapun. Aku sangat bahagia akhirnya aku telah menjadi seorang ayah.
Langsung ku temui rena dan anak perempuan ku yang cantik untuk membawanya ke
kamar rawat inap.
“ Boleh aku menggendongnya”, pinta hayla
pada rena dan haykal.
“ Boleh ko hayla, silahkan “, jawab
rena.
Dengan penuh kebahagiaan hayla
menggendong anak ku, aku tau dia ingin seperti rena mempunyai anak dari ku.
“ pah, ini anak kita meski pun dia tak
pernah terlahir dari ku tapi dia juga sudah seperti anak ku. Jaga dia untuk ku
iya dan jaga rena adik ku yang sangat kau cintai . Maafkan aku yang harus hadir
di pernikahan kalian seperti duri atau sebuah benalu yang tak pernah di
inginkan oleh siapapun. Aku sangat menyayangi mu pah, rena, juga anak kita”, ucap Hayla dengan haru.
“maaf kan aku mah,aku janji aku akan
membahagiakan mu dan memberimu keturunan seperti rena”,jawab ku
Aku dan rena sangat bahagia dengan
kelahiran anak ku begitu pun Hayla yang sudah menganggapnya seperti anaknya
sendiri tapi aku tau dibalik kebahagiaan yang dia tunjukan dia begitu sedih dan
terluka dengan semua kenyataan ini. Dia benar-benar wanita yang baik, sabar,
dan sangat menyayangi kami.
Setelah di perbolehkan untuk pulang aku
pun bergegas menuju rumah bersama ibu, Hayla, Rena serta anak pertama ku. Tapi
di tengah perjalanan mobil kami di tabrak oleh sebuah mini bus yang tiba-tiba
menabrak mobil bagian kanan ku. Tabrakan pun tak terhindarkan aku dan semua
orang di dalam mobil berteriak begitu histeris. Aku dan anakku yang ku gendong selamat serta rena yang
mengalami sedikit luka. Ibu mengalami sedikit benturan yang begitu keras karena
duduk dibagian depan bersama supir, tapi rena istri pertama ku, dia tak
sadarkan diri darah yang begitu banyak keluar dari tubuhnya dia duduk dibagian
kanan dan mini bus itu menghantam bagiaan kanan tempat dimana Hayla duduk, dengan
darah di sekujur tubuhnya ku serahkan anak ku pada rena dan aku segera menolong
hayla. Dia masih sempat membuka mata dan mengucapkan sesuatu pada kami.
“ mas, maaf kan aku ya dan jaga anak
kita untukku. Aku sangat menyayangi mu dan rena, jaga adikku jangan sampai kau
buat dia menangis dan terluka demi aku. Terimakasih telah mengijinkan ku
menjadi istrimu meskipun kau tak pernah mencintaiku tapi aku bahagia memiliki
suami sepertimu”, jelas hayla dengan suara terbata-bata.
“ iya, mah aku janji sama kamu. Kamu
yang kuat ya aku sudah menelfon ambulance untuk segera menolongmu”, jawab ku
“ boleh aku minta satu permintaan
terakhir ku, katakan bahwa kau mencintaiku sebelum aku pergi untuk selamanya”,
pinta hayla.
Dengan penuh air mata ku genggam
tangannya ku pangku dia bersama ku dan ku lakukan apa yang dia pinta padaku.
“ Aku sangat menyayangi mu mah, sangat
menyayangimu jangan tinggalkan aku sendiri kau adalah istri terbaikku, kau
adalah malaikat yang Tuhan titipkan untuk ku maafkan aku yang belum bisa membahagiakan
mu selama ini, makasih mah dengan semua pengabdian mu pada ku”, ucap ku sambil
menangis karena tak sanggup melihat keadaan istriku.
“ aku bahagia telah menjadi bagian dari
keluarga kalian, semoga kalian selalu bahagia”, ucap Hayla.
Keadaannya begitu kritis ku tuntun dia
dengan mengucap dua kalimat syahadat untuk mengantarnya pergi menuju jalan
Tuhan. Aku memeluknya tak melepaskan genggaman darinya ku cium keningnya ciuman
pertama ku untuknya istri yang sangat mencintaiku.
Innalilahi wa innalilahi rajiun…..
Istri ku Hayla Sabilah telah meninggal
dunia , di pelukanku dengan tenang dan kebahagiaan yang dia bawa bertemu Tuhan.
Surga telah menanti mu mah , tunggu kami bersama mu di sana. Aku tak sanggup
menahan tangisan ini, dia adalah malaikat ku , wanita dengan seribu sayap yang
diciptakan untukku. Meskipun aku tak lama bersamanya dan tak sempat untuk
memberikan cinta untuknya tapi ku yakin inilah yang terbaik yang tuhan
rencanakan untukku. Terimakasih telah hadir bersama ku mah, di kehidupan yang
begitu rumit, mungkin Tuhan menitipkan mu bersama ku dan rena. Jika kau tak hadir di antara ku dengan rena mungkin semua takan seindah ini. Aku mungkin
takan bisa bersatu dengan rena karena perbedaan agama kami dan kamu lah yang
menyatukan kami untuk bersama. Kau adalah malaikat tercantik ku, dan ku beri
nama anak ku Hayla Sabila bukan untuk menggantikan mu tapi untuk membuat mu
terus bersama kami meski bukan sosok dirimu sebenarnya. Akan ku jaga anak ku
dan istri ku rena untuk mu dan aku akan selalu ada di hati ku bersama setiap
detak jantung ku. Terimakasih atas semua yang kau lakukan , semoga kau tenang
di Surga-Nya doakan ku agar aku bisa menjadi suami yang baik dan ayah yang baik
untuk keluarga ku seperti pinta mu. AKU SANGAT MENYAYANGI MU HAYLA SABILAH.
- SELESAI-