Saturday, January 4, 2014

CERPEN

MALAIKAT TERINDAH

Malam itu dengan hujan yang sangat deras ku paksakan diriku untuk pulang kerumah , karena adik bungsu ku Rere menelpon ku bahwa ibu sedang sakit. Ibu tinggal di bandung sedangkan ku tinggal di Jakarta. Aku  merantau untuk meneruskan kuliah sambil bekerja dan untuk membiayai kuliah ku sendiri . Aku terlahir dari keluarga yang cukup berada tapi sebagai seorang anak laki-laki tertua aku harus bisa mandiri untuk menghidupi diri ku sendiri. Di tengah perjalanan menuju bandung dengan keadaan hujan yang begitu deras , jalan yang licin dan hati yang khawatir memikirkan ibu di rumah membuat ku ingin cepat-cepat sampai ditujuan tapi di tengah perjalanan  sebuah mini bus dengan kecepatan tinggi tiba-tiba mengambil jalur jalan yang ku lalui hingga tabrakan pun tak terhindarkan . Aku terjatuh terperosok tak sadarkan diri entah bagaimana keadaan ku, dimana aku , masih hidup atau telah meninggalkah aku. Aku benar-benar tak tahu apa yang sedang ku alami .
Hingga akhirnya aku tersadar dan membuka mata ku , “dimana aku?? “, dengan rasa bingung melihat sekeliling ku berubah dan tak ada satupun yang aku kenal.
“ Maaf mas, tadi saya menemukan mas di pinggir sebuah jurang sepertinya mas mengalami kecelakaan, karena mas tak sadarkan diri dan tubuh mas penuh dengan banyak darah kemudian saya minta warga tuk membawa mas kerumah saya dan merawat mas disini ,seorang wanita menjelaskan sambil membersihkan luka ku itu dengan hati-hati”.
“ Sebaiknya untuk beberapa hari mas bisa tinggal disini dulu karena luka mas yang masih belum sembuh di khawatirkan kalau dipaksakan tuk bergerak akan semakin parah , sambung wanita itu.
“ Makasih banyak iya mba, kalo boleh tahu siapa nama mba?Mba tinggal sendiri disini??”, tanya ku penasaran.
“ Nama ku Rena, aku tinggal bersama ibu dan ayah ku tetapi aku disini hanya berlibur sementara waktu karena kangen kedua orang tua ku saja , jelas Rena.
Ternyata wanita cantik di depan ku adalah rena wanita keturunan china berkulit putih dengan mata yang terlihat begitu sipit bersamaan senyum manisnya. Dengan sabar rena menyuapi ku makan karena badan ku belum sembuh total masih susah untuk di gerakan mungkin karena kecelakaan malam itu yang begitu membuatku tak berdaya seperti ini.
Sudah hampir seminggu rena merawat ku dengan sabar dan penuh perhatian. Kebersamaan kami membuat kami sering banyak waktu untuk mengobrol. Ternyata rena tinggal di Jakarta bersama bibinya,  adik dari ibu kandungnya, Rena tinggal di Jakarta untuk meneruskan kuliah sama seperti ku. Seperti kebetulan  atau inikah kah kehendak Tuhan untuk ku ternyata dia adalah teman sekampus ku kami kuliah di salah satu kampus di daerah Jakarta . Mungkin inilah yang telah Tuhan rencanakan untuk ku. Entah apa yang akan terjadi kepada ku apabila rena dan keluarganya tak menolong ku malam itu aku pun merasa berhutang budi terhadap rena serta keluarga.

Keadaan  ku pun sudah mulai membaik lebih baik dari sebelum rena menemukanku di pinggiran jalan , aku pun berpamitan kepada keluarga rena untuk pulang kejakarta. Aku mengajak rena untuk ke Jakarta bersama ku karena aku tahu waktu liburan kami telah habis dan dia habiskan untuk merawatku. Sebagai balas budi yang telah dia berikan selama ini dengan merawatku aku pun mengajaknya  pulang bersama ku ke Jakarta selain kami satu kampus tempat kami tinggalpun tidak terlalu jauh. Kost’an ku dan tempat bibi rena tinggal pun tak terlalu jauh.
Mulai saat itulah kami dekat dan selalu bersama dari pergi ke kampus , makan di kantin dan jalan-jalan untuk sekedar menghabiskan waktu berdua. Rena merawat ku dengan penuh perhatiaan dan kasih sayangnya dia adalah wanita yang cantik bukan hanya penampilan fisik tetapi hatinya juga. Dia setia menemaniku karena kaki ku belum sembuh total akibat kecelakaan waktu itu dengan terpaksa aku harus menggunakan tongkat kemanapun dan rena lah yang setia menemani setiap langkah ku, membantu ku bahkan mengantar pulang ke kostanku. Entah apa yang ku rasa atau hanya rasa balas budi kah aku terhadap rena karena dia telah menolong ku dan menyelamatkan nyawaku ini dari kecelakaan itu . Aku jatuh cinta padanya rasa sayang ku mulai muncul untuknya. Dia begitu cantik begitu menarik dan begitu baik terhadap ku hingga ku tak bisa menolak rasa ini. Ku tekadkan diri ini untuk mengungkapkan perasaan ini meskipun kami belum lama kenal tapi rasa ini begitu cepat tumbuh untuknya . ku beranikan diri ini memulai hubungan bersamanya bukan sebagai teman melainkan sepasang kekasih. Aku tahu bahwa ini tidak akan berjalan semudah yang aku fikirkan karena masalah terbesar adalah kami berbeda agama . Rena terlahir sebagai keturunan chiness dengan agama kritennya dan aku adalah keturunan yang beragama Islam . Cinta memang buta entah apa yang ada di fikiran ku saat ini adalah rena dan rena tak peduli apapun agama yang kami anut asal kami sama-sama menghargai itu. Semakin lama kami menjalin hubungan selama itu pula aku membujuknya untuk masuk memeluk agamaku yaitu  islam tapi selama itu pula usaha ku gagal untuk mebujuknya.
“ mas, jika kau mencintai ku hargai agamaku tapi jika kau menginginkan ku pindah ke agamamu lebih baik kau putuskan hubungan ini “ , jelas rena.
Aku bingung harus apa aku tak bisa memaksa rena untuk pindah ke agama ku tapi aku juga tidak bisa menjalankan hubungan ini  dengan masalah terbesarku. Aku ingin menikahinya tetapi orang tua ku pasti takan merestui keadaan ini.

Hingga suatu hari rena pergi meninggalkan ku, menjauhi ku menghilang begitu saja tanpa kabar atau apapun penjelasan darinya aku tahu mungkin rena ingin menjauhi ku karena perbedaan ini yang menghalangi cinta kita ke sebuah pernikahan . Aku seperti orang gila mencari dimana dia , tidak bisa tidur dan terus memikirkannya . Aku benar-benar mencintainya sekarang aku mengerti betapa berartinya dia untuk ku. Aku seperti kehilangan separuh semangatku , separuh hati ku hingga aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa menangis berharap bahwa rena kan kembali bersama ku karena aku sangat mencintainya. Saat itu ketika aku sedang di taman tempat biasa aku menghabiskan waktu bersama rena . Tiba-tiba dari arah belakang ku datang wanita cantik dengan membawa tas kecil yang berisi makanan.
“pasti kamu belum makan kan ay? “, Tanya rena dengan senyuman dan membuka tas yang dibawanya.
Aku pun langsung memeluknya dan menangis di bahunya.
“jangan pergi ay, jangan tinggalin aku sendiri aku seperti orang gila tanpa kamu “, sambung ku tanpa melepaskan pelukan ku darinya.
“sudah  ay, aku pergi hanya butuh waktu sendiri saja sekarang aku kan sudah kembali bersamamu “, rena menenangkan ku sambil menyuapi ku makanan yang telah di bawanya.
“ aku janji aku akan menikahi mu ay, setelah kita lulus nanti “, janji ku terhadap rena .
Ay adalah panggilan ku pada rena begitu pun sebaliknya sewajarnya sepasang kekasih yang mempunyai sebutan special . Beberapa hari setelah rena sempat pergi dari ku aku pun tak pernah  mempermasalahkan perbedaan kami, apapun perbedaan itu kami terima dan kami jalani bersama. Waktu pun terus berjalan hingga pada akhirnya pendidikan kami pun selesai. Aku dan rena mendapatkan gelar Sarjana yang kami inginkan selama ini.
“ay selamat ya kamu sudah lulus sekarang “, kata rena mengucapkan selamat kepadaku.
“makasi iya ay, selamat juga buat kamu ya.. aku janji setelah aku mendapat kerja nanti aku akan melamar mu dan meminta orang tua ku untuk menjadikan mu menantunya” ucapku dengan bahagia.

Setelah lulus aku pun pulang kerumah orang tua ku di bandung untuk meminta maaf karena tidak jadi menjenguk ibu yang sedang sakit karena kecelakaan waktu itu dan meminta restu untuk menikahi rena wanita yang sangat aku cintai. Tetapi sesampainya dirumah semua keadaan berbeda jauh dari rencana ku sebelum pulang ke bandung . Ibu dan ayah ku telah menjodohkan ku, mereka menjodohkan ku dengan anak teman baik ibu ku. Perasaan ku semakin kacau karena wanita yang aku cintai hanyalah rena dan aku pulang untuk meminta restu bukan untuk menerima perjodohan ini.
“ kal, kenalkan ini anaknya teman baik ibu namanya hayla cantik kan?”, ibu memperkenalkan wanita di sampingnya.
Wanita cantik itu adalah hayla anak dari teman baik ibu ku , dia memang sangat cantik, berjilbab, berpendidikan, dan sangat ideal untuk di jadikan menantu untuk ibu. Sekarang aku benar-benar sangat bingung yang ada di fikiran ku adalah rena dan hanya rena . tapi bagaimana aku meminta restu sedangkan ibu menjodohkan ku dengan hayla wanita pilihannya. Aku tidak bisa menolak permintaan ibu karena aku tahu akibatnya jika aku tidak menuruti permintaannya.
Tidak perlu waktu lama pernikahan pun terjadi , tapi di fikiran ku hanya lah rena. hingga pada saat ijab Kabul pun aku salah menyebutkan nama yang ku sebut adalah rena bukan hayla . aku pun harus mengulangnya hingga dua kali sebelum akhirnya saksi mengesahkan pernikahan ku. Dengan rasa sesal dan bersalah ku terhadap rena aku pun tak bisa berbuat apa-apa . semua telah terjadi dan bagaimana akan ku katakan pada rena wanita yang sangat ku cintai itu, aku tak sanggup melukai hatinya.

Acara resepsi pun telah dilaksanakan itu berarti hayla adalah istri sah ku sekarang . tapi tidak untuk melakukan yang biasa pasangan lain lakukan. Aku tak menyentuh sedikitpun  karena yang ada difikiranku hanya rena dan rena bukanlah hayla dan yang aku harap kan saat ini adalah rena yang berada di samping ku bukan hayla. Hayla memang wanita yang sangat baik, sholeha dan penyabar aku tak pernah menjalankan tugas ku sebagai suami tapi hayla tak pernah menuntut ku karena dia tahu bahwa tak mudah menerima orang asing masuk di kehidupannya apalagi mengisi hatinya dengan tiba-tiba karena perjodohan ini.
“ aku tak pernah menuntutmu pah untuk melakukan tugas mu, tapi ijinkan aku berbakti pada mu karena kau sekarang adalah suami ku dan sudah menjadi tanggung jawab ku untuk merawatmu “, kata hayla dengan lembut.
Aku hanya mendengarnya tapi tak menengok ke arahnya , aku sangat membencinya bahkan di fikiran ku tak ada sedikitpun kebaikan dia di mata ku yang ada di selalu salah dimata ku.
Waktu terus berjalan aku sekarang adalah suami dari Layla tapi kenyataan ini tidak bisa ku terima dengan mudah. Di fikiran ku hanyalah rena wanita yang tak bisa ku gantikan oleh siapapun. Beberapa bulan telah berlalu ku beranikan diri ku untuk menemui rena karena aku ke bandung hanya untuk meminta restu bukan menikah, tapi bagaimana aku menjelaskan kepada rena tentang semua ini,  aku tak sanggup melukai hatinya berapa bulan tak bertemu dengannya membuatku  sangat merindukannya. aku pun berbohong kepada ibu untuk bertemu rena dengan meminta ijin kepadanya ke luar kota beberapa minggu untuk menyelesaikan tugas kantorku. Aku memang bekerja dikantor ayah ku setelah lulus kuliah atas permintaan ibu ku. Rasa sayang ku terhadap rena membuat ku gila hingga aku rela berbohong kepada ibu. Ku temui rena dengan semua kekhawatiran ku apakah dia akan menerima ku dan kenyataan ini bahwa aku yang di cintainya telah menikah dengan wanita lain.
Di taman tempat kami biasa bertemu ku temui dia dengan segala ke resahanku.
“sayang , kamu kemana aja lama banget pulang ke bandungnya , sudah minta restunya sama ibu, Tanya rena kepada ku “.
Aku tidak tahu harus menjawab apa , apakah aku harus menceritakannya kalau aku telah dijodohkan dan sekarang telah menjadi suami orang , apa aku harus berbohong menutupi semuanya . kalau aku jujur aku tak sanggup melukainya wanita yang begitu aku cintai. Ku putuskan untuk berbohong padanya dengan mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja dan ibu merestui hubungan ku dengannya.
“maaf ya sayang ku , aku kan harus mengurus perusahaan papah dan meyakinkan ibu kalau kamu pantas tuk dijadikan menantunya”, jawabku berbohong padanya.
Aku tak tega untuk membohonginya tapi apa yang harus ku perbuat untuk menjaga hatinya.

Tidak butuh waktu lama aku pun melamar rena, ibu dan ayahnya merestui ku untuk menikahi rena. Pernikahan pun terjadi aku sangat bahagia akhirnya aku bisa menikahi wanita yang sangat aku cintai, tapi disisi lain aku pun merasa bersalah telah membohonginya bahwa dia bukanlah yang pertama tapi istri ke-2 ku setelah Layla. Perasaanku bercampur menjadi satu bahagia, sedih, marah dengan keadaan ini tapi semua itu aku hiraukan demi kebahagiaan ku bersama rena. Sekarang rena adalah istri ku , istri ke-2 ku tepatnya tapi meskipun begitu dia tetap no 1 di hidup ku. Selesainya acara resepsi pernikahanku, ku laksanakan tugas ku sebagai seorang suami tidak seperti bersama Layla aku melaksanakan tugas ku  dengan penuh cinta dan bahagia dia bisa membuat ku bahagia dan menjadi layaknya seorang suami istri yang sedang berbahagia. Aku sangat menikmati pernikahaan ku bersama rena dengan bahagia.
Waktu terus berjalan rena meminta ku untuk membawanya ke bandung bertemu ibu dan tinggal disana bersamanya aku pun tak bisa menolaknya karena tugas kantor yang harus ku selesaikan karena cuti ku yang cukup lama untuk menikah dengan rena sudah menanti di kantor.
“kamu mau ikut dengan aku ay, kamu yakin dengan keputusanmu,” Tanya ku dengan perasaan yang tidak karuan karena telah membohonginya.
“iya ay, sebagai seorang istri aku harus ikut kemana pun suami ku pergi itu adalah abdi seorang istri,” jawab rena kepada ku.
Aku terus memikirkannya bagaimana ku jelaskan pada ibu bahwa aku telah menikah dengan rena dan bagaimana juga ku jelaskan pada rena bahwa ku telah menikah dengan layla karena perjodohan ibu. Aku tak sanggup menjelaskan kepada rena, aku takut dia terluka tetapi dia terus memaksa ku. Aku ajak dia bersama ku pulang ke rumah ku di Bandung untuk tinggal bersamaku dan istri pertama ku.
Sesampainya dirumah betapa kagetnya ibu melihat ku bersama wanita lain datang kerumahnya padahal aku telah menikah dengan Layla.
“kal, siapa wanita itu teman kantor mu? “, Tanya ibu.
“Ini rena bu, dia adalah istri ku dan aku sangat mencintainya”, jawab haykal dengan penuh rasa bersalah
“Apa yang kamu bicarakan kal, Layla adalah istrimu bukan dia “, tegas ibu dengan marah.
Apa yang harus ku katakana pada ibu dan Layla tentang rena, akhirnya ku jelaskan semua yang terjadi pada ku dan rena, setelah mendengar penjelasanku ibu pingsan dan aku pun merasa sanagat bersalah padanya tapi apa yang bisa ku perbuat karena aku mencintai rena bukan Layla. Rena tak bisa menerima semua kenyataan ini dia ingin aku menceraikannya dan memintaku untuk mengantarkan pulang kepada orang tuanya tapi aku tak bisa melakukannya.
“ Tetaplah disini bersama ku ay, aku sangat mencintaimu kami hanya di jodohkan oleh ibu aku janji aku akan adil kalau pun kau mau ku ceraikan dia untuk mu”, pinta ku.
Sementara Layla bagaimana dia sekarang tak terbayang kan hatinya seperti apa meskipun haykal tidak pernah mencintainya sebagai wanita dia mempunyai hati, hatinya hancur se hancur-hancurnya melihat suaminya mempunyai istri lagi tapi dia memang wanita yang tegar , menerima semua kenyataan dengan ikhlas meskipun ada air mata tak pernah dia perlihatkan pada kami.
Dia menerimaku dengan rena , meskipun semua perhatian ku hanya untuk rena tapi dia selalu melayani dan merawatku sebagai suaminya.
“ maaf kan aku mah, aku mencintai rena aku janji secepatnya akan menceraikanmu, jelas ku.
“ pah, agamaku menjelaskan istri yang rela dimadu akan mendapatkan surga jadi biarkan aku mendapatkan surga-Nya melalui mu karena pada akhirnya aku pun akan meninggal suatu saat nanti dan aku ingin surga yang abadi itu, aku ikhlas kau madu pah karena aku tau kau tak pernah mencintaiku jadi ijinkan aku tuk mengabdi padamu meski kau tak pernah menganggapku”,  Jelas Layla pada ku.
Mendengar perkataan Layla hati ku pun begitu tersentuh ibu memang tak salah memilihkan jodoh untuk ku seorang wanita cantik seperti malaikat , sangat sabar dan juga sholeha. Kami pun tinggal bersama aku coba adil kepada ke-2 istri ku meskipun kehadiran rena tak pernah ibu inginkan .

Hingga pada akhirnya rena hamil semua perhatian ku pun hanya untuknnya sedangkan Layla tetap menerima kami tanpa komentar apapun. Aku tau aku telah menyia-nyiakannya tapi aku tak bisa meninggalkan rena hanya untuk Layla. Tapi dengan penuh kasih sayang Layla pun ikut merawat rena yang sedang hamil.
“ Kenapa kau baik terhadap ku, tak pernah kah kau membenci ku karena telah merebut suami mu”, ujar Rena kepada Layla.
“ Aku tak pernah membencimu rena, aku yang harus minta maaf karena telah menjadi duri dalam kisah cinta kalian, aku tak bisa menolak perjodohan ini”, jelas Layla.
“ Kenapa kau tidak minta cerai kepada mas haykal?”, sambung rena.
“ Agama ku tak pernah mengijinkan adanya sebuah perceraian, itu dilarang keras oleh Tuhan ku jadi ijinkan aku tuk tetap menjaga suami ku meski dia tidak pernah mencintai ku. Dia hanya menyayangi mu rena dan sekarang kebahagian dia adalah kebahagian ku, kau sudah aku anggap sebagai adik ku bukan madu ku”, sambil tersenyum dan memeluk rena.
Rumah tangga kami berjalan baik, meskipun ibu sering kali menyalahkan rena sebagai penyebab rusaknya rumah tangga ku pada Hayla tapi aku terus berusaha keras meyakinkan ibu bahwa ku akan bisa adil pada ke-2 istri ku itu rena dan Hayla. Rena hamil anak pertama ku hasil buah cinta ku yang begitu membuat ku bahagia, hayla membantu ku merawat rena yang sudah hamil tua. Dari membuat kan susu untuknya , membelikan semua perlengkapan bayi dan merawat rena dia lakukan dengan ikhlas . aku tau dia pun menginginkan seperti rena mempunyai anak dari ku hidup bahagia dengan anak-anak kami tapi itu sulit untuk mewujudkan keinginannya karena aku tak pernah mencintainya.
“makasih iya mah, kau telah merawat rena untuk ku maaf kan aku tidak bisa menjadi suami yang baik untuk mu , maaf kan aku juga belum bisa member mu keturunan seperti rena”, ucap haykal sambil memeluk Hayla.
Tidak biasanya dia melakukan hal seperti ini padanya untuk berbicara pada hayla pun hanya seperlunya saja tapi kali ini dia memeluknya bahkan begitu sangat beda dari sebelumnya.
“ Rena sudah aku anggap seperti adik ku sendiri pah, jadi tidak perlu berterima kasih kepada ku. Aku bahagia jika kau bisa bahagia meski pun kau tak pernah mencintai ku, tapi boleh kah aku meminta satu permintaan padamu ”, Tanya Hayla.
“ Apa mah, akan ku lakukan jika aku bisa ? “, jawab ku.
“ ucapkanlah bahwa kau mencintaiku dan ijinkan aku meminta ciuman mu di kening ini meski kau tak pernah mencintaiku”, jelas Hayla.
Aku pun langsung pergi meninggalkannya tak sanggup untuk menolak permintaannya dan tak sanggup pula melakukannya karena dari awal kami menikah aku tak pernah menyentuhnya layaknya seorang istri. Dia hanya bersalaman dan mencium tangan ku sebelum pergi kekantor tapi aku tak pernah memebalas mencium keningnya. Aku sangat mencintai rena itu alasan ku tak pernah bisa melakukan hal itu selain bersama rena.

Tiba pada saat persalinan anak pertama ku , aku membawa rena ke rumah sakit bersama ibu dan Hayla. Aku begitu bahagia menanti kelahiran anak pertama ku. Persalinan pun dilakukan di ruang operasi dengan rasa khawatir dan apapun yang aku fikirkan bercampur menjadi satu. Doa yang tak pernah berhenti aku pinta untuk keselamatan anak dan istriku. Hayla pun menunggu dengan gelisah di ujung kamar rumah sakit. Setelah lampu operasi mati dokter pun keluar dan memberi kabar bahwa istri dan anak ku selamat tanpa kurang satu apapun. Aku sangat bahagia akhirnya aku telah menjadi seorang ayah. Langsung ku temui rena dan anak perempuan ku yang cantik untuk membawanya ke kamar rawat inap.
“ Boleh aku menggendongnya”, pinta hayla pada rena dan haykal.
“ Boleh ko hayla, silahkan “, jawab rena.
Dengan penuh kebahagiaan hayla menggendong anak ku, aku tau dia ingin seperti rena mempunyai anak dari ku.
“ pah, ini anak kita meski pun dia tak pernah terlahir dari ku tapi dia juga sudah seperti anak ku. Jaga dia untuk ku iya dan jaga rena adik ku yang sangat kau cintai . Maafkan aku yang harus hadir di pernikahan kalian seperti duri atau sebuah benalu yang tak pernah di inginkan oleh siapapun. Aku sangat menyayangi mu pah, rena,  juga anak kita”, ucap Hayla dengan haru.
“maaf kan aku mah,aku janji aku akan membahagiakan mu dan memberimu keturunan seperti rena”,jawab ku
Aku dan rena sangat bahagia dengan kelahiran anak ku begitu pun Hayla yang sudah menganggapnya seperti anaknya sendiri tapi aku tau dibalik kebahagiaan yang dia tunjukan dia begitu sedih dan terluka dengan semua kenyataan ini. Dia benar-benar wanita yang baik, sabar, dan sangat menyayangi kami.
Setelah di perbolehkan untuk pulang aku pun bergegas menuju rumah bersama ibu, Hayla, Rena serta anak pertama ku. Tapi di tengah perjalanan mobil kami di tabrak oleh sebuah mini bus yang tiba-tiba menabrak mobil bagian kanan ku. Tabrakan pun tak terhindarkan aku dan semua orang di dalam mobil berteriak begitu histeris. Aku dan anakku  yang ku gendong selamat serta rena yang mengalami sedikit luka. Ibu mengalami sedikit benturan yang begitu keras karena duduk dibagian depan bersama supir, tapi rena istri pertama ku, dia tak sadarkan diri darah yang begitu banyak keluar dari tubuhnya dia duduk dibagian kanan dan mini bus itu menghantam bagiaan kanan tempat dimana Hayla duduk, dengan darah di sekujur tubuhnya ku serahkan anak ku pada rena dan aku segera menolong hayla. Dia masih sempat membuka mata dan mengucapkan sesuatu pada kami.
“ mas, maaf kan aku ya dan jaga anak kita untukku. Aku sangat menyayangi mu dan rena, jaga adikku jangan sampai kau buat dia menangis dan terluka demi aku. Terimakasih telah mengijinkan ku menjadi istrimu meskipun kau tak pernah mencintaiku tapi aku bahagia memiliki suami sepertimu”, jelas hayla dengan suara terbata-bata.
“ iya, mah aku janji sama kamu. Kamu yang kuat ya aku sudah menelfon ambulance untuk segera menolongmu”, jawab ku
“ boleh aku minta satu permintaan terakhir ku, katakan bahwa kau mencintaiku sebelum aku pergi untuk selamanya”, pinta hayla.
Dengan penuh air mata ku genggam tangannya ku pangku dia bersama ku dan ku lakukan apa yang dia pinta padaku.
“ Aku sangat menyayangi mu mah, sangat menyayangimu jangan tinggalkan aku sendiri kau adalah istri terbaikku, kau adalah malaikat yang Tuhan titipkan untuk ku maafkan aku yang belum bisa membahagiakan mu selama ini, makasih mah dengan semua pengabdian mu pada ku”, ucap ku sambil menangis karena tak sanggup melihat keadaan istriku.
“ aku bahagia telah menjadi bagian dari keluarga kalian, semoga kalian selalu bahagia”, ucap Hayla.
Keadaannya begitu kritis ku tuntun dia dengan mengucap dua kalimat syahadat untuk mengantarnya pergi menuju jalan Tuhan. Aku memeluknya tak melepaskan genggaman darinya ku cium keningnya ciuman pertama ku untuknya istri yang sangat mencintaiku.
Innalilahi wa innalilahi rajiun…..

Istri ku Hayla Sabilah telah meninggal dunia , di pelukanku dengan tenang dan kebahagiaan yang dia bawa bertemu Tuhan. Surga telah menanti mu mah , tunggu kami bersama mu di sana. Aku tak sanggup menahan tangisan ini, dia adalah malaikat ku , wanita dengan seribu sayap yang diciptakan untukku. Meskipun aku tak lama bersamanya dan tak sempat untuk memberikan cinta untuknya tapi ku yakin inilah yang terbaik yang tuhan rencanakan untukku. Terimakasih telah hadir bersama ku mah, di kehidupan yang begitu rumit, mungkin Tuhan menitipkan mu bersama ku dan rena. Jika kau tak hadir di antara ku dengan rena mungkin semua takan seindah ini. Aku mungkin takan bisa bersatu dengan rena karena perbedaan agama kami dan kamu lah yang menyatukan kami untuk bersama. Kau adalah malaikat tercantik ku, dan ku beri nama anak ku Hayla Sabila bukan untuk menggantikan mu tapi untuk membuat mu terus bersama kami meski bukan sosok dirimu sebenarnya. Akan ku jaga anak ku dan istri ku rena untuk mu dan aku akan selalu ada di hati ku bersama setiap detak jantung ku. Terimakasih atas semua yang kau lakukan , semoga kau tenang di Surga-Nya doakan ku agar aku bisa menjadi suami yang baik dan ayah yang baik untuk keluarga ku seperti pinta mu. AKU SANGAT MENYAYANGI MU HAYLA SABILAH.
                                                         
                                                                    - SELESAI-

1 comment:

  1. http://detik206.blogspot.com/2017/05/wow-keren-mengintip-salah-satu-koleksi.html

    http://beritadomino2o6.blogspot.com/2017/05/ini-3-hal-yang-anda-perlu-ketahui.html

    http://marimenujudomino206.blogspot.com/2017/05/sedang-tren-wanita-panjang-kan-bulu.html

    http://jutawandomino206.blogspot.com/2017/05/penampakan-ular-piton-setelah-usai.html

    DAFTARKAN SEGERA DIDOMINO206.COM JUDI ONLINE TEPERCAYA & AMAN 100% !

    SANGAT MUDAH MERAIH KEMENANGAN TUNGGU APALAGI AYO BURUAN DAFTARKAN:)

    UNTUK PIN BBM KAMI : 2BE3D683

    ReplyDelete